MEKONG33 | Idpro - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan kondisi guru disekolah daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) yang tidak bisa akses bantuan modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). SBOBET
"Guru daerah tertinggal cenderung merasakan kendala yang lebih signifikan dibandingkan guru di non-tertinggal dalam mendapat modul. Perbedaan ini karena keterbatasan biaya," ucap Peneliti Madya Pusat Peneliti dan Kebijakan Balitbang Kemendikbudm Meni Handayani.
Kurikulum darurat yang menyederhanakan kompetensi selama pandemi covid-19 juga belum diterapkan disemua sekolah.
Ha ini terungkap berdasarkan survei Balitbang terhadap 1.202 guru di 50 kabupaten/kota di 15 provinsi terkait penerapan kurikulum darurat dan modul pembelajaran dari Balitbang Kemendikbud.
Dari keseluruhan responden, hanya 28 persen guru di daerah tertinggal yang memiliki modul belajar. Sedangkan di daerah non tertinggal, 47 persen guru mengaku mendapat modul belajar.
Selain perkara biaya, 60 persen guru di daerah tertinggal juga terbatas akses untuk mendapat modul. Kemudian 57 persen terbatas fasilitas dan 51 persen terbatas informasi.
Untuk guru di daerah tertinggal yang memiliki modul, umumnya mendapatkan akses dari kepala sekolah dan dinas pendidikan.
Modul pembelajaran yang diberikan Balitbang sendiri terdiri dari tiga modul, yakni untuk guru, siswa, dan orang tua. Modul digunakan agar siswa bisa belajar mandiri di rumah dibantu oleh orang tua.
Namun dari guru yang memiliki modul, hanya 16 persen yang bisa mendistribusikan ke orang tua dan siswa. Artinya mayoritas siswa dari responden tidak menggunakan modul secara fisik.
MEKONG33 | Idpro - Meni menjelaskan yang jadi kendala adalah kekurangan biaya, fasilitas, dan tantangan geografis. Namun juga ada orang tua yang sudah menerima modul dari pihak lain. Judi Bola
Dari keseluruhan jumlah responden hanya ada 23 persen guru yang memiliki modul, dan 21 persen yang menggunakannya dalam kegiatan belajar.
Lebih lanjut, belum semua responden menggunakan kurikulum darurat selama penerapan PJJ. Survei menunjukkan kurikulum darurat hanya digunakan 52 persen guru, meskipun 72 persen guru mengaku mengetahui ada penyederhanaan kurikulum.
Informasi terkait kurikulum darurat ini lebih banyak diketahui di daerah non tertinggal, yakni 72 persen. Sedangkan di daerah tertinggal guru yang mengetahui hanya 52 persen.
Dari hasil tersebut, Meni merekomendasikan agar sosialisasi kurikulum dan modul belajar harus ditingkatkan. Caranya dengan melibatkan pihak di luar Dinas Pendidikan dan kepala sekolah.
Sebelumnya sejumlah pihak, mulai dari kalangan guru sampai pemerhati pendidikan, mengkritik perkembangan PJJ yang tak signifikan meskipun sudah lebih dari setengah tahun diterapkan.
MEKONG33 | Idpro - Kendati sudah masuk tahun ajaran kedua belajar di rumah, PJJ diduga masih memakan korban. Seorang siswa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan bunuh diri atas dugaan tertekan dengan tugas bertumpuk dan kendala jaringan.
Sementara Kemendikbud mengklaim sudah berulang kali menyatakan pembelajaran saat ini tidak perlu mengejar ketercapaian kurikulum dengan memberikan tugas yang banyak. Betting Online
SBOBET, Agen SBOBET, Agen Bola, Judi Bola, Betting Bola, Taruhan Bola, Bandar Bola, Taruhan Online, Judi Online, Tangkas Online, Togel Online, Casino Online, Betting Online
- Bonus Cashback Setiap Minggunya Hingga 15%
- Bonus Ajak Teman (Referral) Sebesar 2.5% Seumur Hidup
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
0 Comments